Kabar Kalteng

Disnakertrans Prov. Kalteng Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

yl
Disnakertrans Prov. Kalteng Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Hai Kalteng - Buntok - Peningkatan kompetensi SDM diperlukan untuk mengatasi sejumlah tantangan ketenagakerjaan seperti mismatch ketenagakerjaan, penyiapan SDM menuju bonus demografi, serta mengatasi dampak pandemi COVID-19 di sektor ketenagakerjaan. Untuk menciptakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM sebagai jawaban atas tantangan-tantangan tersebut salah satunya dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

Hal ini, disampaikan Kepala UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Imelda Theresia, mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah Farid Wajdi, saat membuka secara resmi kegiatan PBK tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dimulai pada Rabu (11/6/2025) dan akan berlangsung selama 25 hari kerja di UPT BLK Provinsi di Buntok.

(Baca Juga : Pemprov. Kalteng Serahkan Bantuan Sebanyak 30 Ekor Hewan Kurban Kepada Kab. Sukamara)

‎Pelatihan kali ini difokuskan pada Kejuruan Komputer dan Processing. dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang, yang terdiri dari para pencari kerja dan calon tenaga kerja potensial di wilayah Kalimantan Tengah.

Lebih lanjut, Imelda menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal di era digital saat ini. “Pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen bapak Gubernur dalam membekali para pencari kerja dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan semangat, karena keterampilan di bidang komputer dan Processing sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini,” ujar Imelda. ‎Ia juga menambahkan bahwa seluruh proses pelatihan akan dibimbing oleh instruktur yang telah memiliki sertifikasi kompetensi dan dilaksanakan sesuai dengan standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menyelesaikan pelatihan dengan baik dan siap untuk bersaing di dunia kerja maupun menciptakan peluang usaha mandiri di bidang teknologi informasi dan pengolahan makanan. (Sumber : Diskominfo Kalteng)