Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra Iwa Lukmana Apresiasi Pelaksanaan TKA di SMAN 1 Palangka Raya
yl
Hai Kalteng - Palangka Raya - Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 1 Palangka Raya dari tanggal 3-6 November 2025 mendapat apresiasi langsung dari Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Iwa Lukmana. Setelah meninjau beberapa ruang ujian, ia menilai pelaksanaan TKA berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai ketentuan yang berlaku. “Dari hasil wawancara dengan pihak sekolah, secara garis besar semuanya berjalan dengan baik. Anak-anak sudah disiapkan dari awal, ada motivasi, ada pembinaan, bahkan ada try out yang dilakukan bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar yang kompeten menurut penilaian sekolah,” ungkap Iwa Lukmana usai melakukan peninjauan.
Iwa menyebut, para siswa terlihat sudah terbiasa dengan sistem ujian yang diterapkan. Ia menilai hal itu menunjukkan kesiapan sekolah dan peserta didik dalam menghadapi TKA secara profesional. “Tadi saya lihat ke kelas-kelasnya, nampaknya mereka sudah terbiasa dengan sistem yang ada. Jadi nanti apapun hasilnya, insya Allah itu karena kemampuan masing-masing, bukan karena kendala teknis dalam mengoperasikan peralatan,” tuturnya. Selain kesiapan siswa, Iwa juga menyoroti kenyamanan fasilitas yang disediakan sekolah. Ia menyebut suasana ruang ujian di SMAN 1 Palangka Raya sudah sangat layak dan mendukung konsentrasi peserta. “Saya pikir semuanya sudah sesuai ketentuan. Ruangannya nyaman, ada AC, tempat duduk tidak berdesakan, penerangan cukup, listrik juga aman. Anak-anak juga tertib karena seluruh barang pribadi dan ponsel disimpan di depan, sesuai aturan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iwa menuturkan bahwa pelaksanaan TKA memiliki manfaat besar bagi dunia pendidikan nasional. Menurutnya, Kementerian Pendidikan ingin memotret secara objektif kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia. “Harapannya, TKA ini bisa berjalan dengan baik. Tujuan pertama, untuk melihat kualitas pendidikan dari hasil belajar. Kedua, hasilnya akan digunakan untuk pemetaan baik oleh kementerian, dinas provinsi, kabupaten/kota, maupun oleh sekolah itu sendiri. Ketiga, dari hasil pemetaan itu nantinya dilakukan intervensi: apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang sudah baik,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iwa juga mengingatkan pentingnya semangat “jujur dan gembira” yang menjadi motto utama pelaksanaan TKA tahun ini. “Kalau jujur itu berarti anak-anak harus percaya diri, mengandalkan kemampuan sendiri, tanpa niat untuk curang. Sedangkan gembira itu dimulai dari rumah, dari dukungan orang tua dan motivasi sekolah. Ruangan yang nyaman juga membantu menciptakan suasana hati yang positif,” terangnya. Ia menegaskan, keberhasilan TKA seharusnya tidak ditentukan oleh hal-hal nonteknis seperti tekanan, fasilitas yang tidak memadai, atau gangguan eksternal lainnya. “Jangan sampai hasil anak-anak justru dipengaruhi oleh faktor di luar kemampuan mereka. Dan saya lihat di SMAN 1 Palangka Raya, faktor-faktor eksternal itu sudah sangat ditekan, sehingga hasil yang diperoleh nanti betul-betul mencerminkan kemampuan asli para siswa,” tegasnya.
(Baca Juga : Wagub Kalteng Edy Pratowo Panen Perdana Padi Inbrida)
Pelaksanaan TKA di SMAN 1 Palangka Raya pun berlangsung tertib dan penuh semangat. Para siswa tampak fokus mengerjakan soal-soal, sementara para pengawas memastikan seluruh tahapan ujian berjalan dengan adil, jujur, dan menyenangkan, selaras dengan semangat “Jujur dan Gembira” yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar
Hai Kalteng