DPRD Apresiasi Pelaksanaan Uji Keterbacaan Buku Cerita Anak Dwibahasa di SDN 1 Melayu
Ap
Hai Kalteng - Muara Teweh - Upaya penguatan literasi dan pelestarian bahasa daerah di Kabupaten Barito Utara terus mendapat perhatian berbagai pihak. Salah satunya melalui kegiatan uji keterbacaan buku cerita anak dwibahasa yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah di SDN 1 Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, pada Kamis (6/11/2025).
Kegiatan tersebut turut didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara sebagai bentuk kolaborasi dalam memperkaya pengalaman literasi peserta didik sekaligus memperkuat pelestarian bahasa daerah.
(Baca Juga : DPRD dan DPPKB-P3A Barito Utara Sepakat Tolak Pernikahan Usia Anak)
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Nety Herawati, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, langkah ini sangat penting dalam membangun fondasi literasi anak sekaligus menjaga warisan budaya daerah melalui penggunaan bahasa lokal.
“Kami dari DPRD, khususnya Komisi I yang membidangi pendidikan, sangat mengapresiasi kegiatan uji keterbacaan buku cerita anak dwibahasa yang dilaksanakan di SDN 1 Melayu. Ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat budaya literasi sekaligus melestarikan bahasa daerah yang menjadi identitas masyarakat Barito Utara,” ujar Hj. Nety Herawati, Selasa (11/11/2025) di Muara Teweh.
Ia menilai, literasi dwibahasa tidak hanya melatih kemampuan berbahasa anak, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa daerah. “Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak dapat mengenal dan mencintai bahasa daerah mereka sendiri tanpa meninggalkan penguasaan bahasa nasional. Ini penting dalam membangun karakter dan jati diri generasi muda,” tambahnya.
Nety juga menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Pendidikan Barito Utara yang telah bersinergi dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya, sinergi antarlembaga merupakan kunci keberhasilan pengembangan literasi di daerah.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di satu sekolah saja, tetapi bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Barito Utara. Komisi I DPRD siap memberikan dukungan, baik melalui kebijakan maupun dorongan kepada pemerintah daerah agar program literasi dan pelestarian bahasa daerah terus berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, Hj. Nety Herawati juga menilai kebijakan Pemkab Barito Utara yang mendorong penggunaan bahasa daerah setiap Kamis di minggu pertama setiap bulan sebagai langkah nyata dalam menumbuhkan kebanggaan terhadap bahasa lokal. “Kebijakan itu sangat positif. Kita harus bangga dengan bahasa daerah kita sendiri, karena bahasa adalah cerminan budaya dan identitas bangsa,” tegasnya.
Dengan adanya dukungan dari DPRD, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan, Hj. Nety Herawati optimistis bahwa gerakan literasi dan pelestarian bahasa daerah di Barito Utara akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda.
- Tinggalkan Komentar
Hai Kalteng