Hai Kalteng

Jiham Nur

Hai Kalteng – Muara Teweh - Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Arena Tiara Batara, Muara Teweh, Jumat malam (21/11/2025), berlangsung meriah dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Jiham Nur, menyampaikan pernyataan resmi pada Sabtu (22/11/2025) di Muara Teweh.

Dalam kesempatan itu, Jiham Nur menyampaikan rasa bangga atas suksesnya penyelenggaraan MTQH XXXIII di Barito Utara. Ia menilai pelaksanaan tahun ini bukan hanya berjalan lancar, tetapi juga menunjukkan kesiapan daerah sebagai tuan rumah ajang keagamaan terbesar di Kalimantan Tengah.

(Baca Juga : DPRD Apresiasi Inventarisasi GRK: Barito Utara Siapkan Kebijakan Lingkungan Berbasis Sains)

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras panitia, pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang terlibat. MTQH XXXIII ini bukan hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga sukses mempersatukan masyarakat dan menunjukkan jati diri Barito Utara sebagai daerah religius dan berbudaya,” ujarnya.

Ia menambahkan antusiasme masyarakat yang tinggi, ditambah kehadiran ribuan kafilah dari 14 kabupaten/kota, menunjukkan MTQH tetap menjadi ajang strategis dalam membangun generasi Qur’ani. “Melalui MTQH, kita berharap lahir qari, qariah, hafiz, dan hafizah yang mampu mengharumkan nama daerah hingga tingkat nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Jiham juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Panitia Pelaksana MTQH XXXIII, H. Shalahuddin, yang melaporkan seluruh rangkaian acara berjalan tertib, aman, dan profesional berkat sinergi lintas instansi, mulai dari Polres Barito Utara, Kodim 1013 Muara Teweh, Satpol PP, Dishub, hingga tenaga kesehatan dan RSUD Muara Teweh.

“Keamanan, kenyamanan, dan kelancaran acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antarinstansi di Barito Utara berjalan sangat baik. Ini patut kita syukuri dan jadikan contoh dalam pelaksanaan kegiatan besar lainnya,” kata Jiham.

Selain itu, ia menilai kegiatan pendukung seperti pameran, pasar rakyat, dan seminar cinta Al-Qur’an berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat dan UMKM lokal. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan di Muara Teweh.